Puisi

Puisi


Hallo sobat PGMI semuanya
Gimana kabar kalian pastinya baik ya..
Kembali lagi nih sama mimin

Pada kali ini mimin punya kumpulan puisi yang sangat bagus banget nih
berikut kumpulan puisi karya Saudara M. Luqmanul Hakim Al-Wasil, Ketua Umum HMP PGMI STAI Al-Anwar Periode 2023-2024.
Yuk langsung aja kita baca-baca puisi nya

1. Puisi berjudul "Hari Ini Hujan"
Hari ini hujan
Esok panas
Lalu hujan
Dan kembali panas
    Keluhan bergulir tanpa henti
    Ingin ini juga mau itu
    Sebenarnya kegelapan apa yang kau genggam   
Bergetar di ikuti teriakan frustasi
Jujur saja
Kau terlihat kufur tak bertepi

2. Puisi berjudul "Melirikan Purnama Pada Puspa"
“Lihat di sana dinda, keledainya tiada tambat,
Lihat bintang, tiada kelip sayu, apa tanda itu dinda?”
“kanda, sirna saja gusar, penilik tiada berteduh apa,
Mungkin saja gelita ini merancang tenang.”

3. Puisi berjudul "Jika Titikku Sampai Pada Suara Yang Memekik"
"Jika titikku hanya sampai pada suara yang memekik
Sedang engkau koma disetiap kata yang menarik
Mungkin, aku hanya cukup dengan tak mengusik
Walau serasa sedikit tercabik
Tak perlu membahas siapa yang melakukannya?
Cukup lewat senada rasa, kau akan memahaminya
Jika kita irama yang bersimfoni mesra
Marilah kita jaga kemurniannya
Agar tetap sesuai dengan gejolak rasa
Tak perlu mencari siapa yang salah, diantara kita?"

4. Puisi berjudul "Sepi Ini Milik Siapa?"
Sepi ini milik siapa?
Malam bungkam, enggan berucap
Sakit ini milik siapa?
Kelam diam, enggan berdebat
Rindu ini milik siapa?
Angin lebam, enggan terluka saking berharap

Dan segala hal di luar harap hanya akan perlahan repas
Hilang
Sesuai dengan pikiran yang enggan kosong
Malah semakin menjadi jadi
Mungkin harusnya secukupnya saja merasa
Agar tak terlalu menyederhanakan doa
Dan menakar, sejauh apa kuat demikian likat
Pada ikhlas yang semoga tidak akan menuju siangnya
saat kita terlampau kepayahan dan menginginkan
Istirahat yang panjang

5. Puisi berjudul "Saat Angan Hanya Sebatas Ingin"
"Saat angan hanya sebatas ingin
Menatap namun tak sanggup menetap
Lalu apa lagi?
sekedar singgah lalu kemudian pindah"

6. Puisi berjudul "Basi"
Basi!
Habis bangun tidur
tak sengaja aku mengingatmu
aku sudah begadang semalaman
memikirkan tidak akan pernah ada duniamu
tapi pagi ini terlalu awal
untuk mimpi burukku malam nanti
roti, soda dan kacang yang kubeli, sudah ku buang
ku kembalikan ke habitatnya
tempat sampah
ku pikir tidak ada gunanya,
mengingat kembali rasa yang basi
dan tidak perlu kamu mengemis
hanya untuk mencicipi kembali nasi yang kau ludahi sendiri.


Setiap kata dalam puisi adalah sebuah undangan untuk merenung, merasakan, dan memahami kehidupan dari sudut pandang yang berbeda. Semoga kumpulan puisi ini dapat menemanimu dalam perjalanan menemukan diri sendiri.

Punya puisi karya sendiri? Kirimkan ke kami, siapa tahu puisimu akan kami publikasikan.





Ditulis oleh Raehan