Opini: pengertian, struktur, tujuan dan ciri-ciri

Opini: pengertian, struktur, tujuan dan ciri-ciri

Hallo sobat PGMI semuanya



Penulisan opini bisa disebut menyebarkan ide dan gagasan. seseorang yang menulis opini berarti membagi ide dan gagasannya ke dalam ruang publik. Oleh sebab itu lah menulis opini dikatakan pula sebagai "rekreasi intelektual" yang mana dalam hal ini bisa mengasah kemampuan berfikir, mempertajam pikiran, dan memunculkan ide baru.

Dengan adanya penulisan opini berarti memberikan pengetahuan untuk khalayak luas. Berbagai informasi, data dan pengalaman bisa didapatkan melalui opini. Karena itu lah jika seseorang menulis opini dengan kegembiraan membagikan gagasan dan pengetahuan nya dapat memberikan ilmu baru untuk orang lain.

Pada perjumpaan kali ini mimin mau membahas tentang teks opini, bagaimana pembahasan nya yuk kita simak.

1. Pengertian Teks Opini
Teks opini adalah teks yang di dalam nya berisikan tentang perkiraan, pikiran, pendapat dan argumen tentang suatu hal. Untuk mengungkapkan argumen atau pendapat harus disertai dengan fakta penunjang dan alasan logis sehingga teks opini bisa diterima oleh pembaca.
Berdasarkan definisi ini bisa ditarik kesimpulan bahwa teks opini adalah teks yang dikarang dan memuat berbagai argumen, pendapat dan pemikiran tentang permasalahan yang aktual di dalam masyarakat.

2. Struktur Teks Opini
Teks opini memiliki beberapa struktur, yaitu tesis, argumentasi dan pernyataan
a. Tesis, komponen ini berisikan sudut pandang penulis mengenai permasalahan yang dikaji nya. Istilah ini mengacu pada sudut pandang yang diperkuat oleh argumen.
b. Argumentasi, merupakan alasan atau bukti yang dipakai untuk memperkuat pernyataan dalam suatu tesis. argumentasi bisa dipakai untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berupa pernyataan umum, data hasil penelitian, pernyataan para ahli dan fakta-fakta yang diperoleh atas dasar referensi yang tepat.
c. Pernyataan atau penegasan ulang pendapat, bagian ini memperkuat kembali pendapat yang telah ditunjang sesuai dengan fakta-fakta dalam argumentasi.


3. Tujuan Teks Opini
Adanya opini memiliki tujuan yaitu
a. Mengajak pembaca turut berfikir dalam permasalahan atau isu yang sedang terjadi di kehidupan.
b. Memberi sudut pandang untuk pembaca akan isu yang sedang berkembang.

4. Ciri-ciri Teks Opini
Biasanya teks opini memiliki beberapa ciri-ciri diantaranya sebagai berikut
a. Tema dalam teks opini biasanya sedang dibicarakan, aktual dan faktual.
b. Bersifat sistematis dan logis.
c. Pendapat yang bersifat argumentatif.
d. Menarik sehingga membuat pembaca tertarik karena penggunaan kalimat yang singkat, padat dan jelas.

Nah itu tadi pembahasan singkat mengenai teks opini
semoga selalu bermanfaat untuk semuanya


Daftar Pustaka
1. Emi Fauziati, 2018, Peningkatan Kemampuan Memproduksi Teks Opini/editorial Melalui Penggunaan Strategi Think Talk-Write dengan Model Project Based Learning, Jurnal Orbith , Vol 14, No 3, 167.




















Penulisan Huruf Kapital

Penulisan Huruf Kapital


Hallo sobat PGMI STAI AL ANWAR semuanya... pada kali ini kami akan membahas mengenai penggunaan huruf kapital, yuk langsung saja kita simak dan pelajari.

Seperti yang kita tahu dalam dunia kepenulisan, huruf kapital memegang peran penting dalam suatu tulisan namun dalam penerapannya masih dianggap sepele. dengan adanya huruf kapital bisa memberikan dampak yang penting dalam suatu pesan, kebagusan dan kerapihan tulisan, bahkan memberikan kesan profesionalitas dari sebuah teks.

       
Huruf kapital bukan hanya untuk awal sebuah kalimat saja, akan tetapi huruf kapital digunakan pada suatu nama, judul, atau istilah penting lainnya. apabila di dalam suatu teks terdapat kesalahan dalam penulisan huruf kapital maka akan menimbulkan kebingungan, kesalahan persepsi, dan mengurangi kreditibilitas dari suatu kalimat atau teks.

pada pembahasan kali ini, website kami akan membahas tentang cara penulisan huruf kapital yang baik dan benar sesuai dengan struktur bahasa indonesia yang sesuai dengan (EYD) Ejaan Yang Disempurnakan baik dalam konteks penulisan formal, jurnalistik, maupun penulisan digital. dengan pembahasan yang sederhana kami berharap bisa membantu dalam seni kepenulisan.

Pemakaian Huruf Kapital

Dalam penggunaan bahasa Indonesia pemakaian huruf yang lazim adalah huruf kapital. Huruf kapital adalah huruf yang secara ukurannya lebih besar dan berbentuk khusus. Dalam suatu alfabet huruf kapital dimulai dari A sampai Z. Penggunaan huruf kapital lebih umum dalam suatu teks daripada penggunaan huruf kecil atau huruf biasa. Dalam bahasa Indonesia penggunaan huruf kapital diatur dalam Ejaan Yang Disempurnakan. Berikut ini tata cara dalam menggunakan huruf kapital.

1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat.
Seperti contoh : Dia seorang yang perkerja keras
2. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kutipan langsung
Seperti contoh: "Kapan kita pulang?"
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berkaitan dengan nama Tuhan, nabi/rasul, dan kitab suci termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Seperti contoh: Allah yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih menurunkan wahyu Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad.
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama untuk nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Seperti contoh: Sultan Hasanudin, Haji Agus Salim
Huruf kapital tidak bisa dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Seperti contoh: Dia baru saja diangkat menjadi sultan
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Seperti contoh: Wakil Presiden Gibran Raka Buming Raka, Jendral Ahmad Yani, Gubernur DKI Jakarta
Huruf kapital tidak bisa dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi dan nama tempat.
6. Huruf kapital sebagai huruf pertama unsur nama orang.
Seperti contoh: Meilany, Mutiara, Sani, Desti, Safira, Yessa.
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, nama suku, dan bahasa.
Seperti contoh: bangsa Indonesia, suku Jawa, bahasa Indonesia.
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah,
Seperti contoh: tahun Hijriah, Bulan November, hari Kamis, hari Natal, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Seperti contoh: Asia Tenggara, Gunung Semeru, Danau Toba
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah, dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan.
Seperti contoh: Republik Indonesia, Majelis Permusyawaratan Rakyat, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah, dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
Seperti contoh: Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata di, ke, dari, dan, yang untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Seperti contoh: Bacalah majalah Bahasa dan Sastra, Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat dan sapaan.
Seperti contoh: Prof, Tn, Sdr.
14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan dan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacauan.
Seperti contoh: "Kapan Bapak berangkat?" tanya harto.
15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
Seperti contoh: Sudahkah Anda tahu?


Nah itu dia beberapa cara penulisan mengenai huruf kapital 
Semoga bermanfaat terima kasih...